VIVA BOLA –Â Badan otoritas sepak bola tertinggi Indonesia, PSSI, telah mengkonfirmasi bahwa pelatih kepala timnas senior Simon McMenemy akan dilepaskan dari posisinya setelah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA antara Malaysia melawan Indonesia yang akan dimainkan pada 19 November mendatang. PSSI membuat pengumuman ini melalui pernyataan yang dirilis di situs web resmi mereka.
Keputusan untuk berpisah dengan ahli taktik asal Skotlandia ini diambil setelah pertemuan Komite Eksekutif PSSI pada hari Selasa, 5 November, yang diketuai oleh ketua PSSI yang baru, Mochamad Iriawan.
“Kami berterima kasih kepada Simon atas kerja sama sejauh ini. Semoga pertandingan melawan Malaysia akan memberi kita hasil yang positif, ”kata Ketua PSSI Mochamad Iriawan seperti dilansir situs web badan sepak bola Indonesia ini.
Simon McMenemy menggantikan Bima Sakti sebagai pelatih kepala tim nasional Indonesia pada bulan Desember 2018 dan konon diberikan kontrak berdurasi dua tahun untuk membawa Evan Dimas dkk melalui serangkaian jadwal penting. Namun, dengan hasil buruk yang mengarah ke memalukan, PSSI memutuskan bahwa berpisah dengan mantan pelatih Bhayangkara FC ini akan menjadi keputusan terbaik bagi kedua pihak yang terlibat.
Mantan pelatih kepala timnas Republik Korea Selatan Shin Tae-yong diyakini menjadi salah satu opsi untuk menggantikan manajer asal Skotlandia tersebut. Mantan bintang Real Madrid & Barcelona dan juga mantan pelatih kepala Indonesia, Luis Milla juga ikut diperkirakan masuk dalam bursa kepelatihan selanjutnya. Keputusan tentang sosok yang akan menggantikan Simon McMenemy diperkirakan akan diambil dalam waktu dekat.
Nama-nama lokal juga semakin santer diberitakan dengan sosok yang terdepan saat ini diisi oleh pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro yang telah berhasil mengubah tim promosi dengan bakal lokal menjadi tim yang berasimilasi sempurna dengan jadwal ketat Shopee Liga 1 musim ini.
Beberapa pecinta sepak bola Indonesia telah terbelah dengan munculnya nama-nama ini namun mayoritas pendukung timnas mendukung kembalinya Luis Milla yang meski gagal memberikan prestasi terbaik tetapi dianggap telah mengubah gaya bermain dan memperbaiki pola penyerangan dan bertahan Timnas Garuda.