VIVA BOLA – Presiden Real Madrid Florentino Perez telah mengklaim bahwa klub yang ia pimpin saat ini sedang melalui fase transformasi yang akan membantu mereka mencapai tingkat yang lebih tinggi di masa depan. Pernyataan ini cukup mengejutkan mengingat Florentino adalah sosok yang selalu percaya bahwa timnya adalah tim terbaik sejagad raya.
Los Blancos memiliki periode penuh bencana musim lalu saat mereka mengakhiri musim tanpa satu titel pun dan tampil buruk di semua kompetisi. Zinedine Zidane, yang telah menepi pada akhir musim 2017-18, dibawa masuk kembali untuk membantu membimbing tim muda ini melalui fase transisi.
Lima pertandingan terakhir telah menunjukkan kebangkitan di klub asal Ibukota Spanyol ini karena Les Merengues telah memenangkan empat dari mereka dan imbang pada satu serrta belum kebobolan satu gol pun dalam prosesnya.
Berbicara tentang klub, Florentino Perez memuji pencapaian timnya di masa lalu dan menambahkan bahwa sebagian besar pemain telah mencapai status legenda untuk Real Madrid.
“Nilai-nilai seperti kerja tim, kerendahan hati dan tidak pernah menyerah adalah keunggulan nyata dari Real Madrid,” katanya, seperti yang dilansir media Spanyol, Marca.
“Kami telah menyaksikan salah satu era terbaik klub kami dalam beberapa waktu terakhir di sepakbola dan bola basket, sebuah prestasi yang tidak dapat diabaikan di dunia sepakbola, yang lebih kompetitif dari sebelumnya.
“Kami sedang dalam proses transformasi yang akan membawa kami ke level yang baru. Kami memiliki tim yang baru, penuh dengan bakat, dengan pemain hebat dan prospek muda, dan kami semua percaya pada mereka. Skuad ini telah memenangkan segalanya, dan para pemain adalah legenda, ”pungkasnya.
Transisi post kepergian Cristiano Ronaldo masih terus menghantui Real Madrid yang mencoba untuk menggantikannya dengan Eden Hazard. Bakat pemain Belgia tersebut telah tidak bisa diragukan lagi namun sejauh ini ia telah gagal dalam perannya untuk membawa darah baru di dalam skuad. Dalam beberapa kesempatan, Zidane terpaksa merotasi skuadnya untuk memberikan efek kejut pada lawan mereka.
