VIVA Bola – Zlatan Ibrahimovic mencetak gol dalam starting pertamanya sejak kembali ke AC Milan saat timnya meraih kemenangan 2-0 atas Cagliari pada Sabtu untuk mengakhiri tiga pertandingan tanpa kemenangan di Serie A.
Pemain asal Swedia, yang bergabung dengan klub Serie A untuk kedua kalinya dengan status bebas transfer pada bulan Desember, melepaskan sentuhan finishing apik pada menit ke-64 setelah tendangan Rafael Leao yang dibelokkan Pellegrini memecah kebuntuan di awal babak kedua.
Ibrahimovic, yang melakukan debut keduanya untuk klub dari bangku cadangan saat timnya bermain imbang 0-0 dengan Sampdoria pada Senin kemarin, kini telah mencetak gol senior papan atas dalam empat dekade yang berbeda.
Kemenangan ini mengangkat Milan ke posisi kedelapan dengan 25 poin, di depan sisa pertandingan akhir pekan, setelah bermain dalam tiga pertandingan tanpa kemenangan di mana mereka gagal mencetak satu gol pun. Cagliari kini telah menderita empat kekalahan liga berturut-turut, tetapi tetap duduk di tempat keenam dengan 29 poin.
“Sangat penting bagi striker untuk mencetak gol; kadang ia masuk, kadang tidak,” kata Ibrahimovic kepada Sky di Italia. “Saya merasa nyaman, saya melakuakn beberapa kesalahan pada awal pertandingan, dan saya perlu beberapa pertandingan untuk masuk ke performa terbaik.
“Pelatih berpikir tentang umur saya, tetapi itu tidak masalah, pikiran saya masih tajam dan tubuh harusnya akan mengikuti.”
Pelatih Milan Stefano Pioli memilih Ibrahimovic untuk bersama Leao dalam lini serangan saat ia beralih ke formasi 4-4-2, dan pemain berusia 38 tahun itu nyaris mencetak gol di babak pertama ketika sundulannya dari sudut sempit berhasil ditepis kiper Cagliari Robin Olsen.
Tim tamu menerobos satu menit setelah restart ketika Leao mengamankan umpan Cast panjang dari Castilejeo dan melihat tendangannya melewati Olsen dan masuk ke gawang setelah terkena defleksi besar pemain belakang tuan rumah.
Ibrahimovic menambah performa mengesankan dengan gol di pertengahan babak kedua ketika ia mengarahkan tendangan kaki kiri rendah ke sudut bawah dari jarak 12 meter. Pemain Swedia itu berpikir dia telah mencetak gol keduanya dalam tahap penutupan laga ketika dia menyundul umpan silang Theo Hernandiz, tetapi gol itu dianulir karena offside.