VIVA Bola – Real Madrid menutup tahun 2019 dengan meningkatnya kekhawatiran dalam pola lini serang mereka dan telah tertinggal dari Barcelona dengan jarak dua poin ketika liga Spanyol memulai periode liburan musim dinginnya dan akan dimulai kembali Januari mendatang.
Zinedine Zidane akan menghadapi pertanyaan tentang kemerosotan kemampuan mencetak gol Real Madrid setelah ditahan 0-0 di kandang oleh Athletic Bilbao yang tampil buruk pada hari Senin dinihari. Slip di Santiago Bernabeu datang setelah Los Blancos bermain imbang 1-1 mealwan Valencia dan 0-0 di kandang Barcelona selama seminggu terakhir.
Masalahnya adalah Los Blancos mendominasi penguasaan bola tetapi penjaga gawang Unai Simón, tiang gawang, dan kurangnya sentuhan terbaik berhasil menyelamatkan Bilbao dari kebobolan. Toni Kroos, Nacho Fernández, dan Luka Jovic semuanya melihat tembakan mereka mengenai mistar gawang.
Simón menghentikan usaha Vinicius Junior di depan gawangnya setelah pemain muda Brasil itu berhasil memotong melalui bek terakhir dalam peluang mencetak gol pertama pertandingan tersebut pada menit ke-12. Vinicius menyia-nyiakan dua peluang lainnya, setelah gagal terhubung dengan sempurna dari umpan silang Luka Modric sebelum ia gagal mengendalikan bola lepas di mulut gawang.
Simón kembali membelokkan upaya Kroos dari sisi point-blank di menit ke-19 ke mistar gawang setelah lini belakang yang pasif dari Bilbao membiarkan pemain Jerman tersebut maju melalui kotak penalti. Simón juga menyelamatkan tembakan ke gawang dari Karim Benzema.
Kemampuan serangan Bilbao terdiri dari bola panjang langka yang dimenangkan oleh Iñaki Williams atau serangan balik cepat. Williams memiliki satu-satunya ancaman bagi Bilbao yang diselamatkan oleh Thibaut Courtois di menit ke-20.
Fernández melepaskan sundulan yang mengenai mistar gawang di menit ke-59 tak lama setelah ia menggantikan Eder Militao, yang menderita cedera pada mata kanannya. Pemain pengganti Luka Jovic juga menyundul bola yang lagi-lagi mengenai tiang gawang ketika laga tersisa empat menit.
“Ini adalah poin yang didapat dengan susah payah,” kata Simón. “Kami dibantu oleh mistar gawang, tetapi kami telah melakukan pekerjaan dengan baik dan saya pikir kami telah melakukan cukup banyak sehingga pantas untuk mendapatkan hasil imbang.”