VIVA BOLA –Â Leicester memperkuat cengkeraman mereka di posisi kedua di Premier League Inggris dengan mengalahkan Brighton 2-0 dengan gol ke-12 Jamie Vardy yang memimpin klasemen top skot EP pada Sabtu kemarin.
Leicester mendominasi babak pertama setelah menghasilkan 11 tembakan ke gawang Brighton Hove Albion, dan dipaksa menununggu hingga menit ke-64 untuk melihat kebuntuan tersebut pecah. Bermodalkan serangan balik cepat, Vardy mengatur arah bola yang dimanfaatkan dengan finishing sempurna dari Ayoze Perez.
Teknologi VAR kembali menjadi kontrobersi di menit 80 ketika pemain pengganti Demarai Grey dinilai telah dijatuhkan di daerah terlarang oleh bek Brighton Adam Webster. Setelah ulasan panjang dari VAR, wasit Mike Dean memberi Leicester City penalti.
Tembakan penalti Vardy berhasil diselamatkan oleh kiper Mathew Ryan, tetapi James Maddison langsung menyundul bola rebound ke gawang yang kosong. VAR melakukan intervensi untuk kedua kalinya, dan keputusan diambil untuk mengambil ulang penalti. Kali ini, Vardy tidak membuat kesalahan untuk memastikan kemenangan keenam Leicester secara beruntun di semua kompetisi. Sementara itu, kekalahan di Amex Stadium memathakan rentetan tiga kemenangan beruntun bagi Brighton.
Sementara itu, Norwich merangkak naik dari dasar klasemen Premier League Inggris dengan mengalahkan Everton 2-0 dalam kemenangan tandang pertamanya musim ini. Kemenangan tim tamu juga menumpuk kembali tekanan besar pada manajer tuan rumah Marco Silva yang telah menjadi sorotan.
Setelah tanpa gol selama 10 jam dan 20 menit di laga tandang, Norwich mencetak gol pertama mereka melalui Todd Cantwell – gol pertamanya sejak kemenangan terakhir tim ini di laga kandang melawan Manchester City pada bulan September – dan menambahkan gol telat di masa injury time dari Dennis Srbeny.
Kemenangan ini mengangkat tim asuhan Daniel Farke satu poin dari tiga terbawah dan meninggalkan Everton hanya empat poin di atas zona degradasi, setelah kekalahan keenam dalam sembilan pertandingan. Silva melihat dari balik bahunya saat tujuh dari sembilan pertandingan Everton berikutnya datang melawan sederet tim kuat seperti Leicester yang berada di posisi kedua, Liverpool, Chelsea, Manchester United, Arsenal dan Manchester City.
