VIVA Bola – Tim tamu langsung dengan mengambil inisiatif untuk mencetak gol saat Palace – yang menyimpan pemain pinjaman Cenk Tosun di bangku cadangan – terlihat tidak siap dengan serangan cepat saat saingan mereka darikotan London tampil dominan pada tahap awal, dengan Arsenal membuka skor dengan gol indah.
Skema itu dimulai dengan David Luiz yang menembakkan bola ke arah Mesut Ozil, yang pada gilirannya memberi umpan pada Alexandre Lacazette di luar area. Pemain Prancis itu kemudian memilih rekan serangnya di kotak seranagn, dan Aubameyang dengan tidak membuat kesalahan mencetak gol dari 10 meter untuk gol ke-11 nyadalam 17 derby London terakhirnya.
Pertandingan berbalik setelah babak pertama, ketika Crystal Palace seolah terbangun dari tidur mereka pada babak pertamadan. Dengan momentum yang diteruskan oleh para pendukung setia mereka, tuan rumah menyamakan kedudukan setelah laga berjalan 54 menit dengan serangan apik.
James McCarthy mendapatkan ruang bergerak di sisi sebelah kanan dan setelah Arsenal gagal membersihkan crossing rendah pemain Irlandia itu, bola jatuh ke kaki Ayew yang dengan tembakan lemahnya entah bagaimana berhasil memasukkan bola ke gawang dengan bantuan defleksi dari kaki David Luiz yang terulur.
Keadaan berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi tim tamu ketika Aubameyang mendapatkan kartu merah usai melakukan tekel berbahaya pada Max Meyer dekat area touchline. Ia menerima kartu kuning namun setelah intervensi VAR, Paul Tierney memutuskan untuk meningkatkan kartu kuning tersebut menjadi kartu merah.
Kedua tim memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan di akhir laga yang menakjubkan, tetapi peluang Sokratis melalui sundulan dibersihkan James Tomkins secara akrobatik dari garis gawang, dan kemudian Vicente Guaita melakukan penyelamatan dengan gemilang untuk mengubah arah tendangan rendah Nicolas Pepe ke tiang gawang, sebelum terakhir kali bereaksi menahan rebound dari Lacazette.