VIVA BOLA –Â Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan dirinya sangat sedih dan prihatin dengan insiden yang terjadi di Gelora Bung Karno. Hal tersebut terjadi pada pertandingan Persebaya kontra PSS Sleman, Selasa (29/10/2019).
“Sekali lagi, jangan tanya perasaan saya  ketika melihat ini. Saya merasa sangat sedih dan prihatin,” tulis Khofifah Indar Parawansa pada akun instagram resminya.
Selain itu, dalam postingan tersebut juga dipasangan video suporter Persebaya. Mereka merusah sejumlah fasilitas dan sarana di dalam stadion. Menurutnya, stadion yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat seharusnya dijaga dengan baik, bukan malah dirusak.
Bahkan yang lebih disayangkan lagi adalah stadion berkapasitas 50 ribu tersebut merupakan salah satu dari 10 calon venue yang akan digunakan pada Piala Dunia U-20 tahun 2021. Dirinya menambahkan bahwa kalah menang dalam sebuah pertandingan merupakan hal yang biasa. Sebab, yang terpenting dalam olahraga adalah sebuah sportivitas.
“Sangat malu rek. Indonesia mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-21 tahun 2021,”imbuhnya.
Tangkap Perusuh
Selain itu, Khofifah Indar Parawansa juga meminta agar para aparat keamanan mengusut dalang dibalik terjadinya kerusuhan tersebut. Pada pertandingan tersebut, usai laga berakhir para suporter turun ke dalam lapangan. Ratusan Bonek Mania turun dan membuat kericuhan sebagai bentuk awal protes yang dikarenakan hasil negatif Persebaya.
Bahkan aksi mereka semakin berutal di tengah lapangan. Mereka merusak sejumlah fasilitas stadion, mulai dari papan iklan, bench ofisial, bench pemain cadangan, jaring gawang, dan lainnya.
Bahkan pihak keamanan tidak dapat berbuat banyak dalam situasi tersebut. Parahnya lagi, mereka membakar papan iklan dan spanduk di dalam lapangan, sehingga menyebabkan asap pekat yang membumbung tinggi di dalam stadion.
Sementara itu, pada pertandingan pekan 25 lanjutan Liga 1 tersebut berakhir dengan skor 2-3 atas kemenangan tim tamu. Masing-masing gol PSS Sleman diciptakan oleh Jepri Kurniawan di menit ke-16, Haris Tuharea di menit ke-41 dan Yevhen Bokhashvili di menit ke-43. Kemudian dengan dua gol Persebaya dicetak oleh David Da Silva pada menit ke-34 dan Diogo Campos melalui titik penalti pada menit 76.