Shin Tae Yong Bawa Sosok Ini Ke Dalam Tim Kepelatihannya

Indosport
banner 468x60

VIVA Bola – Era baru tim sepak bola nasional Indonesia sedang berlangsung selangkah demi selangkah. Cakrawala baru membentang dan masa depan yang lebih cerah menunggu di tangan Shin Tae-yong saat pelatih asal Korea Selatan ini dipersiapkan untuk menjadi pelatih timnas Garuda yang baru.

Shin akan dikontrak selama tiga tahun dari 2020 oleh PSSI, dan akan membawa asistennya dari kampanye Piala Dunia 2018 – pelatih kiper Kim Hae-won dan pelatih fitness Lee Jae-hong. Selain itu, asisten pelatih Korea U-20 Gong Oh-kyun juga akan bergabung dengan staf kepelatihan Shin.

Read More
ac milan

Shin Tae Yong juga akan mencari asisten lain untuk fokus melatih timnas Indonesia. Pelatih berusia 49 tahun ini mencari dukungan yang kuat dari asistennya saat mereka akan memimpin timnas U-20, U-23 dan senior mulai tahun 2020.

BolaSport

Pelatih kebugaran Lee Jae-hong adalah salah satu asisten kepercayaan Shin, dan terkenal memiliki kedalaman pengetahuan dan keahlian, dan dapat membuat dampak yang mendalam pada sepakbola Indonesia. Shin akan mencoba membangun kembali tingkat kebugaran pemain Indonesia saat ia berjanji di depan para eksekutif PSSI dalam presentasi rencananya untuk Timnas Garuda.

Shin sekarang harus fokus untuk mempersiapkan tim untuk tujuan utama, yaitu untuk bersinar di Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang. Dia juga akan mempersiapkan timnas U-23 dan timnas senior untuk event mendatang termasuk sisa Piala Dunia 2022 dan kampanye kualifikasi Piala Asia 2023, dan Piala AFF pada 2020.

Ini bukan pertama kalinya PSSI membuat keputusan untuk mempersiapkan satu pelatih untuk memimpin berbagai level. Sebelumnya Luis Milla juga mengelola tim senior dan U-22, terutama untuk perhelatan Asian Games 2018.

CNN Indonesia

Namun keputusan PSSI hari ini meninggalkan tanda tanya besar tentang masa depan Indra Sjafri sebagai pelatih tim nasional U-23 setelah kampanye SEA Games 2019 yang luar biasa. Staf kepelatihan yang berisi orang asing akan mewakili pengalaman pertama di sepak bola Indonesia karena seolah telah menjadi tradisi, pelatih asing selalu memiliki asisten lokal.

Ini termasuk dalam peran Yeyen Tumena di era Simon McMenemy, Bima Sakti di era Luis Milla atau Widodo C. Putro di era Alfred Riedl. Intervensi Shin dalam tradisi ini mungkin akan memiliki efek besar pada sepakbola Indonesia untuk tahun-tahun mendatang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.