VIVA BOLA –Â Tottenham mengubah keberuntungan mereka di menit pertama melawan Liverpool, tapi ini bukan cerita good ending untuk tim tamu. Sebuah gol setelah 47 detik laga berlangsung dari Harry Kane di Anfield seolah membuka luka lama ketika mereka kebobolan dalam periode waktu 22 detik dalam final Liga Champions melawan tim yang sama.
Tapi seperti halnya Mohamed Salah menjaringkan gol yang membuat Liverpool menuju titel UCL keenam, sang striker juga mencetak gol dari titik penalti lainnya 148 hari kemudian atas Tottenham untuk menyelesaikan comeback domestik mereka.
Kemenangan 2-1 ini dibantu oleh gol equalizer dari kapten Jordan Henderson untuk mengembalikan keunggulan enam poin di puncak klasemen. Liverpool mengejar gelar liga pertamanya sejak 1990. Bagi Tottenham, mereka mencari cara untuk naik dari posisi ke-11 untuk lebih dekat ke zona empat besar.
Meluncurkan serangan balik setelah 30 detik di Merseyside, Sissoko membuka ruang untuk Son Heung-min di sayap kiri. Pemain depan Korea Selatan ini berhasil melewati Henderson sebelum tendangannya yang membentur dimanfaatkan Kane yang telah siap untuk mengambil bola rebound.
Tertinggal satu gol, Liverpool memaksa penyelamatan ganda dari Gazzaniga sebelum kiper muda ini juga sempat melepaskan save apik atas sundulan Virgil van Dijk. Tapi bahkan kekuatan tembakan Trent Alexander-Arnold dari luar kotak penalti tidak cukup untuk menemukan jalan melewati Gazzaniga.
Gazaniga kembali membuktikan dirinya saat ia membantah peluang menyamakan kedudukan dari tim tuan rumah, Firmino dan kemudian Lovren gagal untuk menaklukkannya pada awal babak kedua. Setelah mengerumuni lini belakang Tottenham sejak kebobolan di menit pertama, Liverpool kembali lupa untuk menjaga ruang di belakang yang kali ini dimanfaatkan Son dengan serangan balik.
Mengitari Alisson, Son meraih sudut yang sempit dan tendangannya hanya bisa mengenai mistar gawang. Beberapa saat kemudian, Danny Rose gagal membersihkan bola dengan sempurna dan kemudian hanya mampu melihat umpan silang Fabinho jatuh ke kaki Henderson yang tidak terjaga dan melepaskan tendangan voli melewati semua pemain.
Gazzaniga akhirnya takluk untuk kedua kalinya, melalui penalti Salah setelah Aurier menjatuhkan Sadio Mane. Sundulan Kane sempat hampir menyamakan kedudukan, namun hingga peluit akhir Liverpool masih tetap kokoh di puncak klasemen, tanpa kekalahan sejak awal musim ini.