VIVA Bola – Manajer Liverpool Jürgen Klopp mengklaim kemenangan ke-100 nya di Premier League dengan mode terbaik ketika timnya mengalahkan Everton 5-2 dalam derby Merseyside. Semua kecuali satu dari gol dicetak dalam babak pertama yang hectic dalam permainan skor tertinggi antara dua rival Crosstown sejak 1991. Liverpool tetap unggul delapan poin dari Leicester di puncak Liga Premier, sementara Everton jatuh ke zona degradasi.
Sadio Mane menyiapkan dua gol pertama untuk Liverpool dengan umpan sempurna untuk Divock Origi, kemudian Xherdan Shaqiri. Gol-gol tersebut merupakan pembenaran atas keputusan Klopp untuk memulai laga dengan menyimpan Mohamed Salah dan Roberto Firmino di bangku cadangan sebagai bagian dari lima perubahan pada formasi, dengan Origi dan Shaqiri mengambil tempat mereka di depan.
“Kami membuat lima perubahan dan saya harus menunjukkan rasa hormat kepada mereka atas apa yang mereka lakukan dalam sesi latihan. Saya berbicara tentang kualitas skuad sehingga saya harus menunjukkannya dalam seleksi saya, ” kata Klopp. “Kami memberi tanggung jawab kepada mreka untuk tampil dan mereka menunjukkan kemampuan terbaik mereka.”
Michael Keane mencetak gol untuk Everton melaluit sudut, tetapi Origi dengan cepat mengembalikan keunggulan dua gol Liverpool sebelum Mane membuatnya 4-1. Richarlison menyundul bola untuk Everton di akhir babak pertama untuk gol keenam dari babak tersebut.
Babak kedua berjalan hampir tidak penting. Sadio Mane menyia-nyiakan dua peluang bagus untuk mencetak gol kelima Liverpool di akhir pertandingan, dan Moise Kean menandai musim tanpa golnya yang mengecewakan bagi Everton dengan melewatkan kesempatan besar di ujung lainnya. Georginio Wijnaldum akhirnya mencetak gol kelima untuk Liverpool di menit ke-90.
Liverpool tidak terkalahkan melawan Everton selama 19 tahun dan tidak pernah kalah dari saingannya di kandang sendiri di ajang Premier League sejak 1999. Kekalahan ini menambah tumpukan tekanan pada manajer Everton Marco Silva, yang akhirnya dipecat sehari setalah laga ini.
Lebih buruk lagi, hasil ini membuat The Toffees jatuh ke zona degradasi dan di tempat ke-18 berkat kemenangan Southampton atas Norwich. Everton belum pernah bermain di luar tingkat teratas sepakbola Inggris sejak tahun 1954.