VIVA Bola – Pemain sayap Chelsea Willian mengatakan dia akan bahagia untuk tinggal di klub sampai dia berusia 40 tahun dan saat ini sedang dalam pembicaraan tentang masa depannya. Pemain berusia 31 tahun itu berada di ujung masa kontraknya pada akhir musim dan sebelumnya telah menjadi target transfer untuk Barcelona.
Pemain asal Brasil ini telah menikmati peningkatan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir dan puncaknya saat ia mencetak dua gol kala Chelsea mengalahkan Tottenham 2-0 pada Minggu. Meskipun bebas untuk memasuki negosiasi pra-kontrak dengan klub asing pada bulan Januari, Willian mengungkapkan dia sudah memulai pembicaraan dengan Chelsea tentang masa depannya.
“Semua orang tahu betapa saya mencintai klub ini dan bagaimana saya menikmati bermain untuk Chelsea. Jika saya bisa, saya akan tinggal di sini sampai saya berusia 40 tahun tetapi sepakbola tidak selalu seperti ini,” katanya kepada Sky Sports.
“[Saya ingin tetap] karena saya suka bermain di sini. Ini bukan hanya keputusan saya, kami harus memutuskan bersama dengan klub. Kami sudah melakukan beberapa pertemuan. Kuharap aku bisa mengatakan kepada kalian bahwa saya akan bertahan tetapi sekarang saya tidak bisa mengatakannya.”
Willian juga mengatakan FA perlu mengambil tindakan lebih banyak untuk memerangi rasisme setelah rekan setimnya Antonio Rudiger menderita dugaan pelecehan rasisme selama kemenangan mereka atas Tottenham.
Investigasi atas insiden tersebut telah dimulai dengan pihak Kepolisian yang telah bekerja sama dengan Tottenham dalam upaya mengidentifikasi setiap orang yang bertanggung jawab, sementara FA juga terlibat.
Pada menit ke 63, Rudiger terlihat mengindikasikan dia telah menghadapi pelecehan rasisme, meniru gerakan monyet, dan hal itu menyebabkan aktifnya protokol anti-diskriminasi Premier League untuk pertama kalinya.
Willian mengatakan dia tidak mengerti bagaimana atau mengapa penggemar sepakbola dapat secara rasial melecehkan pemain lawan ketika mereka mendukung pemain kulit hitam di tim mereka sendiri.
“Ini memalukan. Ini sangat mengecewakan, saya tidak mengerti bagaimana orang dapat berpikir [seperti] itu. Di tim mereka [Tottenham] mereka memiliki pemain berkulit hitam juga. Saya benar-benar tidak mengerti apa yang mereka pikirkan atau mengapa mereka melakukan hal semacam ini.” hal, “katanya.