VIVA BOLA – Striker andalan Real Madrid, Karim Benzema telah meminta Prancis untuk mengizinkannya mengganti warga negara dan status internasionalnya setelah diberi tahu bahwa ia tidak akan pernah dipertimbangkan untuk masuk ke skuad utama Timnas Prancis lagi.
Bintang Los Blancos itu telah dibekukan oleh Les Bleus sejak 2015 lalu karena perselisihan yang berakhir dengan pemerasan atas Mathieu Valbuena, yang membuat Benzema dijatuhkan dalam urutan pilihan dan sepenuhnya tidak pernah lagi dipertimbangkan untuk tampil bersama Si Ayam Jantan.
Tidak ada penangguhan hukuman yang ditawarkan setelah pemain berusia 31 tahun itu membuktikan dirinya adalah salah satu penyerang mematikan yang paling konsisten di dunia.
Noel le Graet, presiden Federasi Sepakbola Prancis berbicara dengan RMC tentang karier striker Prancis tersebut, mengatakan, “Bagi saya, Benzema adalah pemain yang sangat baik. Saya tidak pernah mengkritik kualitasnya.
“Sebaliknya, dia membuktikan dirinya lagi tahun ini di Madrid bahwa dia adalah salah satu pemain terbaik di posisinya. Tapi petualangannya dengan Prancis sudah berakhir. ”
Mendengar pernyataan ini, Benzema lagsung mempermasalahkan komentar Le Graet, dan meminta Prancis untuk membiarkannya melanjutkan karier internasionalnya dengan negara lain yang berhak ia wakili. “Noel, saya pikir Anda tidak bisa mengganggu keputusan pelatih tim nasional!” tulis Benzema di akun Twitter-nya
“Ketahuilah bahwa saya lah dan saya sendiri yang memutuskan kapan karier internasional saya berakhir. Jika kamu berpikir bahwa saya sudah selesai, biarkan saya bermain untuk negara yang berhak saya mainkan dan kita akan lihat.”
Karim Benzema memiliki darah Aljazair melalui orang tuanya dan sebelumnya dikutip telah mengatakan bahwa Aljazair adalah “negara saya”. Namun, fakta bahwa ia telah bermain secara kompetitif untuk Prancis berarti hampir tidak ada cara ia akan diizinkan untuk beralih kewarganegaraan dan membela Aljazair.
Satu hal yang bisa merubah nasib Karim Benzema adalah jika Noel le Graet gagal dalam pemilihan presiden Federasi Sepakbola Prancis selanjutnya, atau jika Didier Deschamps didepan dari posisinya dan digantikan oleh sosok lain yang bisa memberikannya kesempatan kembali mengenakan jersey tersebut.