VIVA Bola – Tottenham dan Jose Mourinho terus mempertahankan rekor Boxing Day mereka yang mengesankan dengan kemenangan 2-1 atas Brighton di Premier League setelah gol kemenangan yang brilian dari Dele Alli.
Tiga poin tersebut meningkatkan prospek Spurs di empat besar dan melanjutkan rekor dominan pada 26 Desember untuk klub dan Mourinho atas manajer lain di berbagai tim Premier League. Tottenham tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan pada tanggal ini sementara Mourinho tidak pernah kalah dalam delapan pertemuan.
Alli menempatkan finish apik untuk gol pertama ke sudut atas pada hari Kamis malam setelah Harry Kane sebelumnya membatalkan gol pembuka dari Adam Webster. Ini adalah gol kelima Dele Alli dalam delapan pertandingan di bawah Mourinho dan catatan ini setidaknya memberikan kenyamanan bagi sang maestro Portugal, yang mengungkapkan sebelum pertandingan bahwa Hari Natalnya telah dirusak oleh anjingnya yang sekarat.
Lucas Moura dan Kane berkombinasi dengan Christian Eriksen untuk gol pertama. Bola diagonal dari pemain asal Denmark tersebut dapat diraih Serge Aurier yang melepaskan umpan apik untuk tee up dari Alli.
Equalizer Kane melanjutkan rekor Boxing Day milik striker Inggris ini sendiri. Dia sekarang telah mencetak gol pada Boxing Day di masing-masing enam tahun terakhir selain dari tahun 2016, ketika dia tidak bermain.
Brighton, yang memenangi pertandingan sebelumnya dengan skor 3-0 pada Oktober lalu, adalah tim yang lebih baik di babak pertama tetapi sekarang telah bermain dalam tiga pertandingan tanpa kemenangan dan harus bersiap untuk kickoff pertama melawan Bournemouth dalam waktu 48 jam.
Tottenham masuk ke pertandingan ini setelah kekalahan 2-0 dari Chelsea di kandang yang dirusak oleh dugaan pelecehan rasisme dari tribun pendukung tuan rumah. Spurs kembali beraksi pada hari Sabtu ini melawan di Norwich, dan jadwal ini terlalu dini untuk Mourinho.
“Saya tidak dapat membayangkan bahwa para pemain ini dapat bermain dalam waktu kurang dari 48 jam,” kata Mourinho setelah kemenangan tengah pekannya. “Adalah kejahatan bahwa mereka harus bermain sepakbola lagi dalam 48 jam. Ini bertentangan dengan setiap aturan fisiologi dan biologi. ”
