VIVA BOLA –Â Spurs menikmati semua gol yang mereka ciptakan saat mood berganti dari kekalahan kandang terberat di Eropa menjadi kemenangan terbesar di Liga Champions. Son Heung-min dan Harry Kane masing-masing mencetak dua gol sementara Erik Lamela mencetak satu gol lainnya dalam kemenangan 5-0 atas Red Star Belgrade yang mengangkat kesuraman di dalam skuad Tottenham.
Kemenangan ini terjadi tiga minggu setelah kekalahan 7-2 dari Bayern Munich. Setelah membuang keunggulan 2-0 untuk bermain imbang dalam alag pembuka Grup B melawan Olympiakos, Spurs kembali ke jalur terbaik mereka di Eropa. Tim London Utara ini pindah ke tempat kedua, satu poin di depan Red Star tetapi lima poin di belakang Bayern Munich, yang mengalahkan Olympiakos 3-2.
Dengan hanya satu kemenangan dalam empat pertandingan Premier League terakhirnya, manajer Mauricio Pochettino bahkan menyatakan aan keraguan atas masa depannya di Tottenham. Penggemar Tottenham mengingatkan kepemimpinan klub bahwa Pochettino adalah pelatih yang sangat brilian dalam nyanyian serta chant saat gol mengalir melawan Red Star.
Pochettino setidaknya terbantu oleh seorang rekannya asal Argentina di lapangan, Lamela yang melepaskan tendangan sudut akurat ke arah Harry Kane yang menyundul bola tersebut dan mencetak gol pertama di menit ke semblian. Lamela juga menjadi sosok yang memberikan umpan silang ke arah Son sebelum pemain Korea Selatan ini menyelesaikan peluang tersebut dengan tendangan setengah voli di menit ke-16.
Son kembali mencetak gol lainnya di menit ke-44, ketika Tanguy Ndombele menyelipkan bola melalui penyerang Korea Selatan, yang mengalahkan kiper Milan Borjan dengan tendangan ke arah di tiang dekat.
Para pendukung Spurs tahu bahwa laga ini tidak akan melihat tim kesayangan mereka di-comeback setelah gol keempat datang di menit ke-57. Kane berhasil merebut bola di lini tengah sebelum bekerja sama dengan Serge Aurier di sisi kanan. Bek kanan itu melepaskan umpan ke arah Lamela yang mencetak gol untuk menandai penampilannya yang ke-200 untuk Spurs dengan gol.
Juara Serbia hanya menawarkan sedikit perlawanan dan terlihat tidak memiliki semangat ketika Kane memiliki waktu untuk bahkan mengontrol operan dari Ndombele di area penalti sebelum mencetak gol kelima tim tuan rumah di menit ke-72.
