VIVA Bola –Â Chelsea mengalahkan 10 pemain Tottenham dengan skor 2-0 dalam pertandingan Premier League yang dibayangi oleh tuduhan pelecehan rasisme di kerumunan penonton yang menyebabkan penyiar stadion mengeluarkan tiga peringatan.
Bek Chelsea Antonio Rudiger mengatakan kepada kapten Cesar Azpilicueta bahwa ia telah mendengar “suara monyet” di tribun setelah keterlibatannya dalam insiden kartu merah Son Heung-min pada menit ke-62, dan Azpilicueta melaporkannya kepada wasit Anthony Taylor .
Tottenham merilis pernyataan yang mengatakan ada “dugaan insiden rasisme” selama pertandingan dan bahwa klub tersebut telah “melakukan penyelidikan menyeluruh yang akan mencakup pemeriksaan pada pemain Chelsea dan para pemain mereka untuk pengamatan mereka.”
Di lapangan, penampilan yang dipoles dengan baik dalam kunjungan pertama Chelsea ke Stadion Tottenham Hotspur berakhir dengan dua gol pada babak pertama melalui Willian sembari mengokohkan tempat keempat dalam klasemen dan meningkatkan keunggulan atas Spurs menjadi enam poin.
Sebaliknya, laga ini menjadi laga di mana tim asuhan Mourinho menghancurkan diri mereka sendiri, dengan kesalahan individu yang berkontribusi pada kedua gol sebelum Son dikeluarkan dari lapangan setelah menendang dada Rudiger.
Dengan bantuan perubahan formasi menjadi 3-4-3, Chelsea menjadi tim yang lebih baik sejak awal, mengendalikan kepemilikan bola dan menikmati keberhasilan di sisi kiri yang menjadi sumber gol pembuka mereka pada menit ke-12.
Bek kanan Tottenham, Serge Aurier, dengan santai melepaskan penjagaan dari tendangan sudut dan kemudian Willian langsung meresponnya dengan melepaskan drive ke dalam sebelum menarik peletuk dengan tendangan ke sudut jauh.

Setelah Dele Alli dan Mateo Kovacic mendapatkan kartu kuning setelah bertikai, babak pertama berakhir dengan cara yang bahkan lebih dramatis. Kiper ,ida Spurs, Paulo Gazzaniga tampaknya telah siap untuk menjemput bola panjang dari Willian, tetapi dia entah bagaimana malam memilih untuk mencoba dan menendang Marcos Alonso alih-alih mengambil bolanya dengan tangan.
Meski telah dengan sepak terjang setinggi dadanya, ia entah bagaiman bisa melewatkan bola dan mengenai Marcos Alonso. Wasit Anthony Taylor awalnya memberi Spurs tendangan bebas, tetapi VAR membatalkan keputusan tersebut dan Willian dengan dingin memasukkan bola dari titik penalti.









