VIVA BOLA –Â Jamie Vardy mengantongi satu gol dan menyiapkan setup untuk satu gol lainnya saat Leicester mengukuhkan statusnya sebagai penantang gelar Premier League dengan kemenangan 2-0 atas Arsenal pada Minggu dinihari tadi.
Setelah Arsenal menyia-nyiakan banyak peluang di babak pertama yang berlangsung ketat, Vardy mencetak gol buah dari operan Youri Tielemans pada menit ke-68, dan kemudian memberi peluang bagi James Maddison mencetak gol tujuh menit kemudian.
Hasil ini membuat Arsenal berada di urutan keenam dalam klasemen dan dengan cepat kehilangan tempat dalam pertarungan untuk lolos ke Liga Champions musim depat. Tim asuhan Unai Emery belum pernah menang dalam lima pertandingan dan telah kebobolan dalam tujuh pertandingan terakhirnya.
“Saya telah berbicara dengan klub untuk tetap tenang dan tetap sabar untuk meningkatkan dan memulihkan kepercayaan diri pemain,” kata Emery.
“Kami menerima kritik tetapi saya tahu itu pekerjaan saya. Saya punya banyak momen seperti itu.”
Pada dasarnya, ini juga bukan kemenangan besar yang diunggulkan oleh para underdog. Leicester menciptakan lebih banyak, dan lebih baik, peluang daripada Arsenal, memimpin 19-8 pada catatan tembakan dan merekam tujuh tendangan tepat sasaran berbanding satu dari tim London Utara.
Alexandre Lacazette melewatkan peluang bagus untuk Arsenal sejak awal laga, tetapi Leicester secara bertahap menjadi tim yang lebih mengancam, terutama ketika tendangan Wilfried Ndidi membentur mistar gawang di menit ke-49. Arsenal kemudian harus melihat gol dari Pierre-Emerick Aubameyang dianulir karena offside.
Gol Vardy berhasil menutup pergerakan tim yang bagus dari Leicester, dengan Tielemans bermain satu-dua sebelum memberi umpan matang pada striker Inggris tersebut di tiang jauh. Di menit ke 75 Vardy mengangkat bola ke kotak penalti dan memainkannya ke arah Maddison yang maju dan melepaskan tembakan rendah yang hanya mampu dilihat oleh kiper Arsenal Bernd Leno.
Granit Xhaka dikeluarkan dari skuad utama Arsenal untuk pertandingan keempat berturut-turut menyusul insiden kontroversial bulan lalu dan kelemahan lini tengah Arsenal yang juga kehilangan Dani Ceballos sangat terasa diakhir pertandingan.
