VIVA BOLA – Para pendukung di Wanda Metropolitano semakin tidak sabar ketika Atlético Madrid terlihat akan berakhir dengan hasil imbang mengecewakan lainnya. Menit-menit berlalu dan tim asuhan Diego Simeone terlihat kesulitan untuk menciptakan peluang melawan Bayer Leverkusen.
Kemenangan akan membuat Atlético tetapi berada di puncak grup, dan Los Rojiblancos akhirnya berhasil mendapatkan momentum yang dibutuhkan ketika Simeone memasukkan Álvaro Morata dari bangku cadangan ketiga laga tersisa 20 menit.
Delapan menit setelah ia menggantikan Jorge “Koke” Resurrección, Morata mencetak gol kemenangan yang memberi Atlético kemenangan 1-0 melawan Leverkusen. Hasil ini membuat Atlético dan Juventus masing-masing memiliki tujuh poin sementara Leverkusen tetap berada di posisi terbawah.
Leverkusen, yang hanya memenangi satu dari 16 pertandingan Liga Champions terakhirnya, tidak memiliki poin setelah tiga kekalahan beruntun. Atlético membutuhkan gol penyeimbang untuk menyelamatkan hasil imbang 2-2 di laga pembuka melawan Juventus, dan tim asuhan Simeone juga mendapat tiga hasil imbang berturut-turut di liga Spanyol, termasuk dua dalam laga kandang mereka.
Simeone memasukkan Morata ke dalam permainan untuk membantu Diego Costa dalam lini serangan, dan tidak butuh waktu lama sebelum mantan pemain Chelsea ini menyundul umpan silang dari bek kiri Renan Lodi di menit ke-78. Kiper Leverkusen, Lukas Hradecky, berhasil menyentuh bola tetapi tidak bisa mencegahnya masuk ke dalam gawangnya.
Peluang terbaik Atletico sebelum gol tersebut terjadi datang melalui tembakan oleh Héctor Herrera yang mendorong penyelamatan yang sulit dari Hradecky di menit ke-64. Hasil ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Atlético di kandang dalam kompetisi Eropa menjadi 12 pertandingan.
Atlético selanjutnya akan bertandang ke kandnag Leverkusen, sementara Juventus akan bermain melawan Lokomotiv Moscow. Leverkusen kalah 2-1 dari Lokomotiv di laga kandang mereka dan takluk 3-0 dari Juventus di Italia.
“Ini adalah 90 menit melawan tim yang sangat berbahaya dan kami melakukannya dengan baik untuk memenangkan bola sesering yang kami lakukan, namun kami lengah diakhir laga,” kata Kevin Leland kepada AP. “Kami memiliki ruang untuk dieksploitasi, tetapi ketika Anda tidak menggunakannya, maka Atlético dapat mengalahkan Anda dengan satu peluang dan satu gol.”
