VIVA BOLA –Â Leicester mencetak lima gol di babak pertama dan empat gol lainnya setelah turun minum untuk membantai Southampton dengan skor telak 9-0 dan menyamai rekor kemenangan terbesar dalam sejarah Premier League. Manchester United mengalahkan Ipswich dengan skor yang sama pada tahun 1995, tiga tahun setelah tier sepak bola Inggris ini berganti namanya.
Pemain Southampton Ryan Bertrand menjadi pemain Premier League pertama yang menerima kartu merah setelah ulasan VAR atas insiden yang berakhir dengan gol pertama untuk Leicester di menit ke-10. Leicester masih membuntuti Liverpool dengan lima poin, dan duduk di tempat ketiga dibelakang Manchester City dengan dua poin.
Ben Chilwell mencetak gol pembuka untuk The Foxes ketika ia dengan mudah mencetak gol setelah kiper Southampton Angus Gunn hanya bisa menangkis tendangan dari Harvey Barnes. Southampton dengan cepat mendapatkan pukulan lain ketika Bertrand dikeluarkan dari lapangan karena meregangkan kakinya dan dengan sengaja membuat kontak dengan tulang kering Perez sebelum terjadinya gol.
Keadaan menjadi lebih buruk bagi tuan rumah ketika Leicester mendobrak dari sisi kiri untuk menjadikannya 2-0 di menit ke-17 setelah Youri Tielemans melepaskan tembakan dari kotak penalti setelah kerjasama yang apik dengan Barnes di sayap kiri.
Tielemans kemudian menyiapkan gol untuk Ayoze Perez yang membuatnya 3-0 dalam kurun waktu 20 menit. Umpan silang Chilwell kembali berhasil dimanfaatkan Perez, yang serangan impresifnya membuat tim tamu unggul 4-0 di menit ke-39, dan terarkhi, Vardy punya waktu untuk menambahkan gol kelima sebelum jeda kala para pendukung Southampton terlihat telah memilih pulang lebih awal.
Ayoze mendapatkan hattrick di menit ke-57. Barnes melepaskan bola ke dalam kotak terlarang, dan Perez yang mengontrol dengan dadanya dan melepaskan tembakan melewati Gunn. Vardy memicu eksodus lebih jauh dari para penggemar The Saints dengan gol keduanya semenit kemudian untuk mengubah skor menjadi 7-0.
Dengan hujan yang terus-menerus mengguyur dan Stadion St. Mary yang terlihat sepi, Maddison menambahkan namanya ke daftar pencetak gol di menit 85. Tendangan bebasnya yang melengkung dari luar kotak membuat skor menjadi 8-0. Vardy mencetak gol dari titik penalti tepat di akhir laga untuk mencetak hattricknya setelah ia dijatuhkan oleh Jan Bednarek.
