VIVA Bola – Granit Xhaka telah menyetujui kontrak personal dengan klub Bundesliga Hertha Berlin. Konfirmasi ini datang dari agen gelandang Arsenal tersebut. Sky Germany melaporkan minggu lalu bahwa pelatih kepala Hertha Jurgen Klinsmann sangat ingin merekrut Xhaka pada bulan Januari mendatang.
Dipahami bahwa Arsenal sedang mencari fee sebesar £ 35 juta yang mereka bayarkan kepada Borussia Monchengladbach pada tahun 2016, tetapi agen Xhaka José Noguera berharap langkah ini dapat disimpulkan dalam waktu dekat.
Noguera berkata: “Begini, saya katakan dengan jujur ​​dan terbuka: kami setuju dengan Hertha BSC dan ingin pergi ke Berlin. Kami memberi tahu bos klub Arsenal Raul Sanllehi dan direktur olahraga Edu – serta pelatih baru Mikel Arteta.”
Dia menambahkan: “Arsenal diberitahu tentang semua langkah, pemain dan Hertha jelas. Ini hanya tentang biaya transfer klub.”
Xhaka tampil dari awal dalam pertandingan pertama Mikel Arteta yang baru diangkat sebagai pelatih dalam imbang 1-1 melawan Bournemouth pada Boxing Day. Arteta, yang sebelumnya adalah asisten manajer di Manchester City, bahkan merekomendasikan mantan klubnya untuk membeli Xhaka sebelum ia pindah ke Arsenal.
Namun, pemain internasional Swiss itu tampaknya akan pindah dari Emirates Stadium setelah beberapa bulan yang kontroversial termasuk saat ia dicopot sebagai kapten klub karena memberi isyarat negatif ke arah pendukung dan bersumpah serapah pada penggemar saat Arsenal melawan Crystal Palace.
Hertha saat ini duduk di urutan ke-12 di Bundesliga, hanya selisih empat poin dari tempat play-off degradasi.
Arteta Kagum dengan Respon Pemain Arsenal
Arteta mengatakan sikap pemainnya “tepat” setelah mereka berjuang untuk menyelamatkan hasil imbang di kandang Bournemouth dalam debut manajerialnya. Dia berkata: “Saya sangat senang dengan beberapa hal yang saya lihat dalam hal sikap, karakter, semangat yang kami tunjukkan, dan perjuangan serta semangat yang ditunjukkan tim.
“Sangat tepat, mungkin lebih baik dari yang saya harapkan selama 90 menit. Banyak hal yang terjadi dalam permainan yang kami siapkan, saya pikir mereka memahaminya dan mereka mencoba membawanya, dan kami menyukai produk akhir pada akhir laga.
“Saya khawatir apa yang akan terjadi jika kami kebobolan gol, dan kami kebobolan, dan saya sangat senang dengan karakter yang mereka tunjukkan, bagaimana mereka tampil di babak pertama, wajah mereka, reaksi mereka, betapa mereka menginginkan gol tersebut.”
