Kunci Keberhasilan Bali United dalam Merengkuh Titel Shopee Liga 1

BolaSport.com
banner 468x60

VIVA Bola – Sejak Liga 1 pertama kali didirikan pada tahun 2017 silam, Bali United menjadi juara liga yang paling awal mengunci titel mereka, karena baik Bhayangkara FC pada tahun 2017 dan Persija Jakarta pada tahun 2018 harus menunggu hingga matchday terakhir untuk mendapatkan gelar mereka.

Kemenangan Bali United berarti bahwa beberapa pemain mereka telah mengumpulkan gelar Liga 1 kedua mereka, dengan Gunawan Dwi Cahyo, Michael Orah, dan Anan Lestaluhu menjadi pemain yang telah memenangkan gelar dengan Persija pada tahun 2018, dan baik Paulo maupun Spasojević telah memenangkan gelar dengan Bhayangkara FC di tahun 2017

Read More
ac milan

Kemenangan Liga 1 di tahun 2019 ini juga berarti bahwa pelatih kepala Bali United Stefano Cugurra Teco menjadi pelatih kepala pertama yang memenangkan gelar Liga 1 back-to-back, setelah membimbing Persija ke gelar pertama mereka dalam 17 tahun musim lalu.

Tribunnews

Di bawah kepengurusan mantan pelatih Chiangrai United, Osotspa Samut Prakan, dan Royal Thai Navy FC, Bali United telah menjadi tim terbaik di kasta tertinggi sepak bola Indonesia hanya dalam 4 tahun keberadaan mereka.

Empat pertandingan masih tersisa di Liga 1 musim ini dan Bali United berada di jalur mereka untuk memecahkan rekor lain, yaitu menjadi tim dengan jumlah poin tertinggi yang dimenangkan di liga.

Bhayangkara FC yang menyelesaikan musim dengan 68 poin pada tahun 2017 adalah pemegang rekor saat ini dan dengan 65 poin yang mereka miliki saat ini, Bali United hanya perlu memenangkan pertandingan berikutnya melawan Persipura untuk menyamai rekor tersebut.

Bagian penting dari kesuksesan Bali United musim ini adalah rekor kandang mereka. Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar telah menjadi benteng di bawah kepemimpinan Teco, karena tim ini masih belum pernah kalah dalam pertandingan liga di sana sepanjang musim.

BaliUtd

Bali United juga memiliki pertahanan yang luar biasa, setelah kebobolan hanya 28 gol musim ini. Catatan ini secara signifikan lebih baik daripada pertahanan Bhayangkara FC yang kebobolan 40 gol dalam perjalanan mereka menuju gelar dan lini pertahanan Persija tahun lalu yang kebobolan 36 gol sepanjang musim.

Catatan ini juga menjadi sebuah bukti bahwa pertahanan Bali United sama vitalnya dengan lini serangan mematikan mereka musim ini, sifat yang harusnya bisa dimiliki semua juara kompetisi domestik dalam sepakbola. Sekali lagi, selamat Bali United!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.