VIVA Bola –Â Kapten Pierre-Emerick Aubameyang melewatkan kesempatan mencetak gol dengan tendangan terakhir dalma pertandingan dimana Arsenal mengalami kekalahan mengejutkan di ajang Liga Europa di tangan Olympiakos.
Aubameyang, yang sering kali menjadi penyelamat The Gunners, tampak sekali lagi akan menyelamatkan timnya dari tendangan penalti yang luar biasa ketika tendangan guntingnya yang luar biasa – yang membatalkan gol pembuka Pape Abou Cisse – menempatkan mereka di kursi terdepan dengan sisa waktu tujuh menit tersisa.
Tetapi tim tamu menghukum tuan rumah dengan skema bola mati untuk kedua kalinya pada malam itu ketika Youssef El Arabi menyodok umpan matang di depan para penggemar mereka yang riuh.
Dan masih ada waktu bagi Aubameyang yang tidak terjaga untuk entah bagaimana melewatkan tendangan dari jarak dekat dan memaksa tim asuhan Mikel Arteta dalam kekalahan pertama mereka pada tahun 2020.
Arsenal yang tampil dengan kekuatan penuh terlihat frustrasidan lemah di depan gawang saat tembakan pertama mereka ke gawang datang pada menit ke-77.
Olympiakos nyaris tidak tidak berubah dalam pendekatan mereka, terutama mengingat mereka telah kalah dalam leg pertama di Athena, tetapi melaksanakan gameplan mereka dengan sempurna untuk mencuri kemenangan yang krusial dan maju ke 16 besar.
Arteta telah berbicara tentang upaya membangun memiliki tiga rute ke kompetisi Eropa untuk musim depan, dan kompetisi Europa League adalah taruhan terbaiknya untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan. Dan tersepaknya mereka dengan mode yang buruk ini pasti akan membuat sang manajer marah.
Kegagalan dalam skema bertahan yang familier ini adalah kekalahan pertama Arsenal. Semuanya dimulai saat tim tamu asal Yunani mencetak dua gol dari bola mati. Pertama, Aubameyang gagal menjaga bek tengah Cisse untuk melakukan sundulan dari sepak pojok, dan kemudian David Luiz tampaknya meninggalkan umpan silang dari tendangan sudut dan memberi kesemaptan El Arabi tendangan untuk menghantam bola.
Olympiakos bermain dalam skema bertahan yang dalam, untuk membuat Arsenal frustrasi dan kemudian berharap bisa mencetak gol dari tendangan sudut. Strategi inilag yang mereka berhasil lakukan tanpa cela.