Arema FC Bantu Lansia dan Petani Selama Krisis Pandemi Coronavirus

Malang Online
banner 468x60

VIVA Bola – Gerakan bhakti Arema FC untuk Arek Malang terus meluaskan jangkaunnya demi meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah Malang Raya. Kali ini tidak gerakan tidak hanya berada di wilayah Kota Malang, melainkan juga di lingkup Kabupaten Malang.

Lansia dan Petani yang kebanyakan berada di wilayah Kabupaten Malang menjadi sasaran utama penerima bantuan sembako. Hal itu tidak lepas dari berjalan lambatnya roda perekonomian saat ini, kendati skala panen bisa dikatakan melimpah, namun petani mengaku banyak yang kesulitan dalam menjual hasil panen karena melemahnya daya beli masyarakat.

Read More
ac milan

Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto yang melibatkan diri secara aktif di gerakan Bhakti Arema FC untuk Arek Malang bahkan menyempatkan diri untuk  turun langsung dalam aksi tersebut. Pada (2/5/2020) kemarin, IB sapaan akrab Iwan Budianto juga menyerahkan secara langsung bantuan di salah satu sudut wilayah di Kabupaten Malang.

“Kepedulian kepada masyarakat menurut saya bukan hanya tugas dari pemerintah. Di situasi seperti saat ini, gotong royong harus dikedepankan” ungkap IB.

Bhakti Arema FC untuk Arek Malang selama ini memang intens dalam menggalang gerakan kemanusiaan selama mewabahnya Covid-19 ini. Sebelumnya pembagian APD (Alat Pelindung Diri) berupa Face Shield untuk tenaga medis juga dilakukan selain membagikan sembako dan nasi bungkus pada masyarakat.

Manajemen Arema Ditantang untuk Kelola Stadion Secara Profesional

Kesolidan manajemen Arema FC dalam hal pengelolaan klub menuai apresiasi dari DPRD Kota Malang. Bahkan DPRD Kota Malang mendorong agar Arema FC  kedepan mengelola Stadion Gajayana.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika saat berkunjung ke Kantor Arema FC Kandang Singa pada akhir pekan lalu. “Kita inginkan Stadion Gajayana dikelola oleh Arema FC” ungkapnya.

Menurut Made pengelolaan Stadion Gajayana saat ini dinilai kurang efektif. Terbukti PAD (Pendapatan Asli Daerah) dalam setahun hanya berada di angka 750 Juta. Bila melihat potensi yang ada tentu hal itu sangat disayangkan.

“Pemasukan dari PAD Gajayana hanya 750 juta, belum untuk biaya lain-lain dan perawatan. Bisa-bisa itu minus. Lebih baik Stadion Gajayana diswastakan saja, saya rasa Arema yang layak untuk mengelola” ungkap pria asal Bali tersebut.

“Kita  ingin kembalikan Gajayana ke Arema FC. Kita akan lakukan pendekatan ke pemerintah Kota Malang. Arema agar tidak hanya di eksploitasi. Itu yang ingin kita lakukan kedepan agar kita bersinergi lagi antara pemerintah dan klub sepak bola kebanggaan kita” ungkapnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.